PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyebut pemerintah terus berupaya
untuk melakukan pencegahan sejak dini penyalahgunaan narkoba yang ada di
daerah. Program yang dilakukan seperti Desa Bersinar (Bersih Narkoba)
terus digencarkan.
Hal ini disampaikan Gubri
Syamsuar saat menjadi narasumber dalam program dialog Riau Cemerlang
dengan tema "75 Tahun Polri Berkiprah di Riau" bertempat di Studio 2
TVRI Stasiun Riau, Jalan Durian No 24 Pekanbaru, pada Kamis,
(01/07/2021).
"Program pemerintah yang secara
nasional disebutkan namanya Program Bersih Narkoba (Bersinar). Tentunya,
program ini dimulai dari desa. Makanya di Riau sudah ada sebutan Desa
Bersinar," kata Syamsuar.
Ia menuturkan, bahwa
Riau terdiri dari daerah pesisir yang luas, dan tempat keluar masuk
peredaran narkoba dari luar negeri sangat mudah sekali.
"Sulit
kita barangkali mencari tempat-tempat yang bebas dari narkoba apalagi
di daerah kepulauan. Kita sudah tahu bahwa kondisi di Riau, anak-anak
remaja juga ada yang memakai narkoba, bahkan anak sekolah termasuk ada,
karena tadi iming-iming yang sangat mudah sekali," ujarnya.
Gubri menceritakan bahkan ada nelayan yang berpura-pura menangkap
ikan. "Kita tahu juga bahwa di Riau, ada nelayan pura-pura menangkap
ikan, tapi menunggu barang itu datang dari seberang," ungkapnya.
"Kalau
di Pulau Rupat juga demikian, yang seperti saya katakan tadi ada
nelayan, begitu juga di Bengkalis. Hal-hal seperti ini sudah tidak asing
lagi, karena mungkin orang memanfaatkan nelayan, dengan iming-iming
uang yang begitu besar mereka tertarik," imbuh Gubri.
Pihaknya
menyebut program untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba juga
terus dilakukan. "Kami ada juga menyampaikan kepada masayrakat kita
terutama di daerah perbatasan, ada juga program kita bersama BNN, TNI,
Polda, termasuk ada juga kelompok masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh
agama," sebut Gubri.